Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2N9GQ0r4y

December 23, 2014

"Skripsi, Oh Skripsi!" Kata Mahasiswa Tingkat Akhir

Malam ini saya tidak bisa tidur. Entah kenapa? Mungkin karena kemarin sore, menjelang malam saya tidur dan bangun sekitar pukul 9 malam. Nafsu ingin ngopi bersama teman pun muncul. Saya memang orang yang hobi banget minum kopi (mungkin hal ini yang membuat saya sering tidur tidak teratur. Hehehe…). Saya sms teman saya dan akhirnya kita sepakat untuk ngopi di Warkop Mbambes, daerah Landungsari, Kota Malang. Jam 10 malam saya berangkat bersama Fia, gadis yang selalu di samping saya untuk menghabiskan waktu bersama. Tak berapa lama kemudian, Bhagas dan Alfian datang menyusul kami. Kami berempat ngopi (ngobrol pintar), hingga  akhirnya saya pamit pulang karena merasa mengantuk. Selain itu karena Fia seorang perempuan dan tidak begitu pantas jika pulang terlalu larut.



Sesampainya di kost (UKM MP UB), saya mencoba untuk tidur karena hawa yang cukup dingin di Kota Malang saat ini. Saat tubuh ini merebah di kasur tipis tanpa ranjang, entah kenapa sangat sulit untuk menghilangkan kesadaran ini. Mata yang terpejam kembali memaksa untuk terbuka. Saya lihat sekeliling, Mas Novan (senior sekamar) sudah tidur dengan lelapnya. Roni (junior) masih terjaga menonton film di televisi yang aku belum tahu apa judulnya. Malam itu, Roni berencana tidur di UKM juga.

Aku coba saja membuka laptop, membuka folder film yang aku simpan, memilih film mana yang hendak aku pilih sebagai pengantar tidur. Dan pilihan jatuh pada film The Boxtrolls (2014), film kartun 3D yang sepertinya bagus dan lucu. Namun, hingga film yang aku tonton sudah mulai memasuki bagian akhir, mata ini juga belum ingin terlelap. Saya berpikir, selain karena sudah tidur sore, saya terjaga dan belum ngantuk karena minum KSTG (kopi susu tanpa gula) yang aku pesan di warkop semalam.

Sekitar pukul 2 pagi tadi, saya matikan laptop dan mencoba untuk terlelap. Suara televisi yang selalu menyala aku kurangi volumenya, aku mulai merebahkan tubuh ini, memejamkan mata sambil membaca do’a sebelum tidur. Tapi, apa yang aku tunggu masih saja belum muncul, yaitu rasa ngantuk yang akan membawa saya pada alam mimpi. Tetap saja aku memejamkan mata, tetap pada tujuan agar cepat tidur. Tiba-tiba saja saya merasa sedih, takut, bingung dan gelisah karena ada hal yang seketika masuk ke dalam pikiran saya. SKRIPSI! Iya, hal itu adalah skripsi yang tak kunjung ada progress dari semester lalu.



Sekarang ini, saya sebagai mahasiswa yang sudah memasuki tingkat 5, yaitu semester 9. Dan yang lebih parah lagi, saat ini masuk dalam minggu terakhir perkuliahan dan akan memasuki UAS (Ujian Akhir Semester) di semester 9. Tau apa artinya? Artinya sebentar lagi akan memasuki semester 10! WTF! Damn!

Hal inilah yang tiba-tiba saja memasuki pikiran saya. Saya merasa takut karena sebentar lagi akan  berganti semester dan TA saya masih belum ada perkembangan. Sejauh mana? Bisa dikatakan masih jauh sekali karena hingga saat ini saya belum juga mengajukan proposal Tugas Akhir. Itulah alasan akut merasa takut karena pikiran ini. Tak hanya itu, saya juga merasa bingung. Kenapa saya merasa bingung? Tentu saja karena, mengapa hal ini terjadi? Bagaimana saya mempertanggungjawabkan hal ini kepada orang tua yang membiayai selama menimba ilmu di negeri rantau? Yang membuat aku takut juga, apa yang harus aku katakan kepada Bapak saya yang selama ini selalu menanyakan progress TA setiap saya pulang kerumah? Memang ini semua salah saya, sepenuhnya salah saya. Saya orang yang malas dan cenderung suka bercanda dan bermain-main, sering bertindak konyol dan kurang mampu memotivasi diri untuk bekerja keras dan berusaha maksimal. Saya merasa sedih. Tentu saja karena saya merasa tidak bisa bertanggung jawab atas semua ini dan saya mulai berpikir bagaimana perasaan orang tua saya? Bagaimana mereka bekerja keras untuk membiayai saya hidup di luar kota? Belum lagi 2 adik saya yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP dan kelas 3 SMA. Di tahun 2015 yang akan datang ini, tentu akan butuh biaya besar lagi untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka. Bagaimana ini? Pikiran inilah yang membuat saya merasa kacau malam ini hingga tidak bisa tidur.



Skripsi… Oh, skripsi…!! Ya Allah, hamba mohon kepada-Mu, berikan hidayah-Mu kepada hamba yang dilanda kebingunan ini. Berilah segala yang pantas dan mampu menolong hamba dari keluar dari kebingunan ini. Datangkan apa yang hamba butuhkan untuk menyelesaikan tanggung jawab ini. Bantulah hamba untuk mewujudkan apa yang diinginkan oleh kedua orang tua hamba, serta kabulkanlah do’a kedua orang tua hamba. Ya Allah, hamba mohon kepada-Mu, berilah, datangkan, tunjukkan apa saja yang dapat menolong hamba. Apa pun itu, motivasi, inspirasi, semangat, kemauan, dorongan, baik dari dalam sendiri, orang lain ataupun lingkungan.Ya Allah, sesungguhnya Engkau tempat kami memohon dan meminta. Hanya kepada-Mu lah kami bersujud dan berdo’a. Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang hamba-Nya. Aammiinn… Ya robbal alamiiinnnn….

December 18, 2014

Jose Alberto Mujica Cordano, Presiden Uruguay yang Idealis, Termiskin dan Kontroversial.

Di dunia ini baru ada dua presiden penyandang ikon paling idealis, paling miskin, dan kontroversial. Yang pertama ialah Ahmadinejad Presiden Iran, dan yang kedua Jose Mujica Presiden Uruguay. Sekarang giliran Jose Alberto Mujica Cordano. Tentu sudah banyak yang tahu bila Jose menjadi presiden termiskin karena dari gajinya setiap bulan, 90 persen - setara 12.000 dollar AS atau hampir Rp 120 juta - didonasikan untuk berbagai kegiatan amal. Artinya, dengan mendonasikan sebagian besar gajinya sebagai presiden untuk rakyat miskin dan pengusaha kecil, maka setiap bulan Mujica hanya menerima kurang dari Rp 800.000. 


 lo-de-alla.org

Pada 2010, ketika kekayaan pribadinya diumumkan—yang merupakan kewajiban pejabat publik Uruguay, saat itu total kekayaan Mujica hanya 1.000 dollar AS atau kurang dari Rp 10 juta. Uang sebanyak itu hanya bisa digunakan untuk membeli sebuah mobil VW Beetle keluaran 1987. Bukan itu saja, Jose yang kerab dipanggil Pepe ini  juga menolak tinggal di kediaman resmi kepresidenan di ibu kota, Montevideo. Mujica lebih memilih tinggal di tanah pertanian di luar ibu kota. Bahkan, jalan menuju kediaman Mujica belum dilapisi aspal.

Tak ada penjagaan ketat pasukan elite kepresidenan. Hanya dua polisi dan anjingnya yang hanya memiliki tiga kaki, Manuela, yang terlihat mengawasi di pintu masuk pertaniannya. Di pertaniannya, Mujica dan istrinya bahkan menanam sendiri bunga-bunga yang menjadi pemasukan baginya. Kehidupan Jose mungkin membuat banyak orang terheran-heran, bagaimana mungkin orang nomor satu bisa berlaku seperti ini.

"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Mujica sambil duduk di sebuah kursi tua di kebunnya.

Bila kita mencari sosok inspiratif seorang pemimpin sejati, rasanya layak Jose menjadi kadidat terbaik di masa sekarang. Seseorang berpandangan idealis biasanya hanya saat menjadi mahasiswa atau aktif dalam pergerakan di masa muda. Biasanya sikap revolusioner ini akan pudar dengan sendirinya saat usia bertambah, apalagi ketika "kursi empuk" dalam pemerintahan ditawarkan padanya. Anda pasti bisa melihat sendiri pada semua tokoh yang sekarang menjadi pragmatis padahal dulu saat era reformasi begitu vokal, bukan?



thehindu.com

Tidak demikian halnya dengan Pepe. Di masa muda, selama 1960-an sampai 1970-an, dia adalah anggota pemberontak Tupamaros, kelompok bersenjata berhaluan kiri yang terinspirasi revolusi Kuba. Dia pernah enam kali tertembak dan mendekam 14 tahun di  penjara. Sebagian besar masa penahanannya dilalui dalam kondisi yang sangat buruk dan dalam sel isolasi.

Namun, masa-masa pahit yang penuh perjuangan itu tetap meneguhkan hati dan pandangan Pepe yang idealis. Dia tidak serta-merta jadi "aji mumpung" ketika kedudukan datang menghampirinya. Sebelum menjadi presiden, Pepe menjadi senat dan kemudian di tahun 2005 diangkat sebagai Menteri Peternakan Pertanian dan Perikanan oleh Presiden Urugay Tabaré Vázquez. Di tahun 2008 Pepe mundur dan kembali menjadi senat hingga akhirnya terpilih sebagai Presiden tahun 2009.

Kontroversial

Sebagai Presiden Uruguay, Pepe baru-baru ini menelurkan keputusan kontroversial masalah legalisasi ganja. Apa alasannya? Selama puluhan tahun, Uruguay dan negara-negara kawasan Amerika Latin terkenal dengan kartel narkoba yang sering menimbulkan aksi kekerasan. Monopoli harga dan perdagangan juga jadi mainan para kartel. Mereka yang sebenarnya jadi pengendali roda pemerintahan di negara-negara tersebut.

Solusi Jose Mujica yang melegalkan ganja sekaligus mengambil alih posisi negara pemasok tunggal akan menghantam para kartel tersebut.  Keterlibatan sebuah negara seperti Uruguay yang merusak harga pasaran ganja karena jauh lebih murah daripada harga di pasar gelap secara tidak langsung "mengerdilkan" kekayaan para kartel.  Nyatanya pemerintahan Uruguay tetap mengendalikan sisi legalitas ini. Kepemilikan ganja diperbolehkan, tetapi bisnis jual-beli dan distribusi tetap ilegal. Penjualan akan dikenakan pajak.

Terkadang keputusan seperti yang diambil Jose tidak bisa diterima oleh akal sehat. Walau mungkin ada manfaat yang dirasakan. Sebagai perbandingan, Ali Sadikin saat menjabat Gubernur Jakarta di tahun 1970-an melegalkan judi dan pelacuran dengan pengawasan tentunya. Hasilnya, Jakarta tumbuh pesat masa tersebut karena penghasilan daerah menjadi gemuk. Demikian juga sikap Jose Mujica. Menjadi idealis dan kontroversial tentu pilihan hidupanya.

"Banyak yang mengatakan saya orang tua gila atau eksentrik, tapi ini adalah masalah pilihan," ungkap Jose.

Apakah salah disebut gila namun menghasilkan perubahan positif bagi banyak orang, dan menjadi teladan sebuah keteguhan hati? Bukankah seharusnya sosok pemimpin sejati seperti ini?

July 29, 2014

More than 100 Keyboard Shortcuts


Keyboard Shorcuts (Microsoft Windows)

1. CTRL+C (Copy)
2. CTRL+X (Cut)
3. CTRL+V (Paste)
4. CTRL+Z (Undo)
5. DELETE (Delete)
6. SHIFT+DELETE (Delete the selected item permanently without placing the item in the Recycle Bin)
7. CTRL while dragging an item (Copy the selected item)
8. CTRL+SHIFT while dragging an item (Create a shortcut to the selected item)
9. F2 key (Rename the selected item)
10. CTRL+RIGHT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next word)
11. CTRL+LEFT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous word)
12. CTRL+DOWN ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next paragraph)
13. CTRL+UP ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous paragraph)
14. CTRL+SHIFT with any of the arrow keys (Highlight a block of text)
SHIFT with any of the arrow keys (Select more than one item in a window or on the desktop, or select text in a document)
15. CTRL+A (Select all)
16. F3 key (Search for a file or a folder)
17. ALT+ENTER (View the properties for the selected item)
18. ALT+F4 (Close the active item, or quit the active program)
19. ALT+ENTER (Display the properties of the selected object)
20. ALT+SPACEBAR (Open the shortcut menu for the active window)
21. CTRL+F4 (Close the active document in programs that enable you to have multiple documents opensimultaneou sly)
22. ALT+TAB (Switch between the open items)
23. ALT+ESC (Cycle through items in the order that they had been opened)
24. F6 key (Cycle through the screen elements in a window or on the desktop)
25. F4 key (Display the Address bar list in My Computer or Windows Explorer)
26. SHIFT+F10 (Display the shortcut menu for the selected item)
27. ALT+SPACEBAR (Display the System menu for the active window)
28. CTRL+ESC (Display the Start menu)
29. ALT+Underlined letter in a menu name (Display the corresponding menu) Underlined letter in a command name on an open menu (Perform the corresponding command)
30. F10 key (Activate the menu bar in the active program)
31. RIGHT ARROW (Open the next menu to the right, or open a submenu)
32. LEFT ARROW (Open the next menu to the left, or close a submenu)
33. F5 key (Update the active window)
34. BACKSPACE (View the folder onelevel up in My Computer or Windows Explorer)
35. ESC (Cancel the current task)
36. SHIFT when you insert a CD-ROMinto the CD-ROM drive (Prevent the CD-ROM from automatically playing)



Dialog Box - Keyboard Shortcuts

1. CTRL+TAB (Move forward through the tabs)
2. CTRL+SHIFT+TAB (Move backward through the tabs)
3. TAB (Move forward through the options)
4. SHIFT+TAB (Move backward through the options)
5. ALT+Underlined letter (Perform the corresponding command or select the corresponding option)
6. ENTER (Perform the command for the active option or button)
7. SPACEBAR (Select or clear the check box if the active option is a check box)
8. Arrow keys (Select a button if the active option is a group of option buttons)
9. F1 key (Display Help)
10. F4 key (Display the items in the active list)
11. BACKSPACE (Open a folder one level up if a folder is selected in the Save As or Open dialog box)



Microsoft Natural Keyboard Shortcuts

1. Windows Logo (Display or hide the Start menu)
2. Windows Logo+BREAK (Display the System Properties dialog box)
3. Windows Logo+D (Display the desktop)
4. Windows Logo+M (Minimize all of the windows)
5. Windows Logo+SHIFT+M (Restorethe minimized windows)
6. Windows Logo+E (Open My Computer)
7. Windows Logo+F (Search for a file or a folder)
8. CTRL+Windows Logo+F (Search for computers)
9. Windows Logo+F1 (Display Windows Help)
10. Windows Logo+ L (Lock the keyboard)
11. Windows Logo+R (Open the Run dialog box)
12. Windows Logo+U (Open Utility Manager)
13. Accessibility Keyboard Shortcuts
14. Right SHIFT for eight seconds (Switch FilterKeys either on or off)
15. Left ALT+left SHIFT+PRINT SCREEN (Switch High Contrast either on or off)
16. Left ALT+left SHIFT+NUM LOCK (Switch the MouseKeys either on or off)
17. SHIFT five times (Switch the StickyKeys either on or off)
18. NUM LOCK for five seconds (Switch the ToggleKeys either on or off)
19. Windows Logo +U (Open Utility Manager)
20. Windows Explorer Keyboard Shortcuts
21. END (Display the bottom of the active window)
22. HOME (Display the top of the active window)
23. NUM LOCK+Asterisk sign (*) (Display all of the subfolders that are under the selected folder)
24. NUM LOCK+Plus sign (+) (Display the contents of the selected folder)



MMC COnsole Windows Shortcut keys

1. SHIFT+F10 (Display the Action shortcut menu for the selected item)
2. F1 key (Open the Help topic, if any, for the selected item)
3. F5 key (Update the content of all console windows)
4. CTRL+F10 (Maximize the active console window)
5. CTRL+F5 (Restore the active console window)
6. ALT+ENTER (Display the Properties dialog box, if any, for theselected item)
7. F2 key (Rename the selected item)
8. CTRL+F4 (Close the active console window. When a console has only one console window, this shortcut closes the console)


Remote Desktop Connection Navigation

1. CTRL+ALT+END (Open the Microsoft Windows NT Security dialog box)
2. ALT+PAGE UP (Switch between programs from left to right)
3. ALT+PAGE DOWN (Switch between programs from right to left)
4. ALT+INSERT (Cycle through the programs in most recently used order)
5. ALT+HOME (Display the Start menu)
6. CTRL+ALT+BREAK (Switch the client computer between a window and a full screen)
7. ALT+DELETE (Display the Windows menu)
8. CTRL+ALT+Minus sign (-) (Place a snapshot of the active window in the client on the Terminal server clipboard and provide the same functionality as pressing PRINT SCREEN on a local computer.)
9. CTRL+ALT+Plus sign (+) (Place asnapshot of the entire client window area on the Terminal server clipboardand provide the same functionality aspressing ALT+PRINT SCREEN on a local computer.)


Microsoft Internet Explorer Keyboard Shortcuts

1. CTRL+B (Open the Organize Favorites dialog box)
2. CTRL+E (Open the Search bar)
3. CTRL+F (Start the Find utility)
4. CTRL+H (Open the History bar)
5. CTRL+I (Open the Favorites bar)
6. CTRL+L (Open the Open dialog box)
7. CTRL+N (Start another instance of the browser with the same Web address)
8. CTRL+O (Open the Open dialog box,the same as CTRL+L)
9. CTRL+P (Open the Print dialog box)
10. CTRL+R (Update the current Web )

December 29, 2013

Pergaulan Menentukan Cita-cita

Ada yang tahu Mark Victor Hansen? Mungkin hanya beberapa di antara kamu mengingat nama tersebut. OK, sekarang pertanyaannya saya ubah sedikit. Ada yang tahu buku seri "Chicken Soup for the Soul"? Rasanya, buku ini sudah banyak yang membaca atau setidaknya mendengarnya.


Ya, Mark Victor Hansen adalah penulis buku seri yang terkenal sedunia tersebut. Kali ini kita akan belajar sesuatu hal dari Hansen dan sahabatnya, Anthony Robbins. Dua sahabat ini sama-sama menjadi motivator bagi orang banyak.

Suatu saat ketika penghasilan Hansen mencapai US $ 1 Juta, ia bertanya pada Robbins, "Penghasilan Anda demikian besar, bagaimana saya bisa mencapainya juga ?"

Saat ditanya, Robbins malah balik bertanya, "Siapa kelompok pemikir utama Anda?"

"Kelompok jutawan," jawab Hansen.

Itulah kekeliruan Anda. Anda harus bergaul dengan kelompok miliarder, pasti mereka akan membuat Anda berpikir pada tingkatan mereka,” jawab Robbins.

Setelah Hansen mendapat jawaban tersebut, tak lama ia pun berhasil memperoleh penghasilan hingga US $ 1 Milyar.



Ayam dan Rajawali

Bagaimana kita belajar dari kisah Hansen dan Robbins? Pergaulan yang kita pilih, pertemanan atau komunitas tertentu akan mendatangkan pengaruh bagi kita di masa depan, baik atau buruk. Hal ini diteguhkan juga oleh penelitian yang dilakukan Dr. David dari Universitas Havard, yang menyimpulkan seorang teman atau komunitas akan berpengaruh terhadap kesuksesan setelah 25 tahun. Pada dasarnya manusia memang senang beradaptasi atau mengikuti pola hidup lingkungannya.

Artinya, bila kita bekerja di antara orang-orang yang rajin, berdisiplin tinggi, selalu menjaga mutu dan kualitas, jujur, maka cepat atau lambat kita akan meniru gaya hidup mereka. Namun sebaliknya, bila kita bekerja di lingkungan yang orang-orangnya cenderung malas, telat, tidak disiplin, suka membolos, curang, maka pelan tapi pasti kita akan melakukan hal yang sama.

Senada dengan kesimpulan Dr. David, juga menjadi salah satu poin penting dalam buku "The Secret" (Rhonda Byrne) atau bahkan nasihat Mario Teguh, sang motivator terkenal di negeri ini. Untuk mencapai apa yang kita cita-citakan, maka akan lebih mudah tercapai bila kita sering berinteraksi dengan orang-orang yang sejalan dengan tujuan kita. Kalau kamu ingin menjadi pemain musik yang handal, tentu akan lebih cepat tercapai bila kamu bergaul dengan musisi, apalagi dari para senior, bukan?

Tentu saja, Hansen, Robbins, Rhonda, atau Mario Teguh sekali pun tidak berarti hanya memilih orang dari kelas tertentu sebagai teman pergaulan. Berteman dan mengenal orang dari berbagai kalangan pasti berguna untuk memperluas pergaulan. Semakin banyak teman maka semakin mudah hidup kita karena bisa saling tolong-menolong.


Namun memiliki batas agar tak terlalu larut dalam pergaulan yang tak sesuai dengan tujuan kita tentu bisa menjaga langkah kita tetap pada jalur. Jadi, bila kita ingin berhasil, tempatkanlah diri kita pada jalur yang benar. Tetapkanlah diri kita untuk selalu bergaul dengan pribadi-pribadi yang dapat memberi pengaruh positif, dan masa depan yang cemerlang pun tersedia bagi kita.

Kita tidak mungkin bisa terbang seperti rajawali kalau kita hidup di kumpulan ayam...!!

Makan di Restoran Soul Kitchen Milik Bon Jovi, Bayar Sukarela

Bayangkan saja jika Anda akan memakan steak atau salmon panggang, salad dan bahan-bahannya diperoleh dari pertanian organik. Lalu setelah selesai Anda cukup membayar sesuai isi kantong Anda. Kalau hanya punya uang Rp.1000 saja, ya silahkan. Kalau tak punya uang, Anda masih bisa bekerja sebentar sebagai tenaga sukarela.


Makanan bergizi dan bahan organik, kalau di restoran semacam itu di sini biasanya satu menu bisa dibandrol dengan harga Rp. 100.000. Namun, itulah keunikan Restoran Soul Kitchen di Red Bank, New Jersey. Saat makanan tersaji di meja Anda, hanya terselip catatan kecil di bawah piring untuk memberi sumbangan berupa uang atau tenaga sukarela sebagai barter.
Restoran ini dibuka sejak 2011 silam sebagai bagian dari JBJ Soul Foundation, sebuah yayasan amal milik Bon Jovi tentunya. Ini merupakan jawaban Bon Jovi melihat krisis 2008 yang melanda. Banyak orang menganggur dan kehilangan pekerjaan.
"Satu dari enam orang di Amerika menderita di malam hari dan pergi tidur dengan perut lapar, dan satu dari lima keluarga tinggal di atau di bawah garis kemiskinan," katanya dalam sebuah wawancara dengan penulis TheDailyBeast.




Di tahun 2009, JBJ Foundation juga telah membangun ratusan rumah di Philadelphia dan menyajikan makanan gratis satu kali setiap minggu di gereja lokal sebagai uji coba. Langkah ini cukup berhasil dan mendorong Bon Jovi membuka Restoran Soul Kitchen ini.
Jika Anda berkesempatan mengunjungi New Jersey jangan lupa singgah di tempat ini. Coba menu seperti ornmeal-crusted catfish, rainbow beet salad, atau barbequed salmon fillet. Mungkin Anda melihat kebun organik di dekat restoran, itulah sumber berbagai sayuran di tempat ini. Bon Jovi mempunyai visi untuk mendukung peternakan lokal agar masyarakat terinspirasi kembali pada makanan sehat.



Seorang bintang tak selamanya berada dalam lingkaran pesta-pora. Ia juga manusia biasa dan selalu ada sisi baik di setiap hati manusia. Ketika sisi kebaikan itu dipraktekan, maka dunia akan menjadi tempat tinggal yang lebih baik. Selalu ada harapan untuk itu, layaknya slogan Soul Kitchen yakni "Hope is Delicious."

Yeah, keep the faith John....!!