Malam ini saya tidak bisa tidur. Entah kenapa? Mungkin
karena kemarin sore, menjelang malam saya tidur dan bangun sekitar pukul 9
malam. Nafsu ingin ngopi bersama teman pun muncul. Saya memang orang yang hobi
banget minum kopi (mungkin hal ini yang membuat saya sering tidur tidak
teratur. Hehehe…). Saya sms teman saya dan akhirnya kita sepakat untuk ngopi di
Warkop Mbambes, daerah Landungsari, Kota Malang. Jam 10 malam saya berangkat
bersama Fia, gadis yang selalu di samping saya untuk menghabiskan waktu
bersama. Tak berapa lama kemudian, Bhagas dan Alfian datang menyusul kami. Kami
berempat ngopi (ngobrol pintar), hingga akhirnya saya pamit pulang karena merasa
mengantuk. Selain itu karena Fia seorang perempuan dan tidak begitu pantas jika
pulang terlalu larut.
Sesampainya di kost (UKM MP UB), saya mencoba untuk tidur
karena hawa yang cukup dingin di Kota Malang saat ini. Saat tubuh ini merebah
di kasur tipis tanpa ranjang, entah kenapa sangat sulit untuk menghilangkan
kesadaran ini. Mata yang terpejam kembali memaksa untuk terbuka. Saya lihat
sekeliling, Mas Novan (senior sekamar) sudah tidur dengan lelapnya. Roni (junior)
masih terjaga menonton film di televisi yang aku belum tahu apa judulnya. Malam
itu, Roni berencana tidur di UKM juga.
Aku coba saja membuka laptop, membuka folder film yang aku
simpan, memilih film mana yang hendak aku pilih sebagai pengantar tidur. Dan
pilihan jatuh pada film The Boxtrolls (2014), film kartun 3D yang sepertinya
bagus dan lucu. Namun, hingga film yang aku tonton sudah mulai memasuki bagian
akhir, mata ini juga belum ingin terlelap. Saya berpikir, selain karena sudah
tidur sore, saya terjaga dan belum ngantuk karena minum KSTG (kopi susu tanpa
gula) yang aku pesan di warkop semalam.
Sekitar pukul 2 pagi tadi, saya matikan laptop dan mencoba
untuk terlelap. Suara televisi yang selalu menyala aku kurangi volumenya, aku
mulai merebahkan tubuh ini, memejamkan mata sambil membaca do’a sebelum tidur.
Tapi, apa yang aku tunggu masih saja belum muncul, yaitu rasa ngantuk yang akan
membawa saya pada alam mimpi. Tetap saja aku memejamkan mata, tetap pada tujuan
agar cepat tidur. Tiba-tiba saja saya merasa sedih, takut, bingung dan gelisah
karena ada hal yang seketika masuk ke dalam pikiran saya. SKRIPSI! Iya, hal itu
adalah skripsi yang tak kunjung ada progress dari semester lalu.
Sekarang ini, saya sebagai mahasiswa yang sudah memasuki
tingkat 5, yaitu semester 9. Dan yang lebih parah lagi, saat ini masuk dalam
minggu terakhir perkuliahan dan akan memasuki UAS (Ujian Akhir Semester) di
semester 9. Tau apa artinya? Artinya sebentar lagi akan memasuki semester 10! WTF! Damn!
Hal inilah yang tiba-tiba saja memasuki pikiran saya. Saya
merasa takut karena sebentar lagi akan
berganti semester dan TA saya masih belum ada perkembangan. Sejauh mana?
Bisa dikatakan masih jauh sekali karena hingga saat ini saya belum juga
mengajukan proposal Tugas Akhir. Itulah alasan akut merasa takut karena pikiran
ini. Tak hanya itu, saya juga merasa bingung. Kenapa saya merasa bingung? Tentu
saja karena, mengapa hal ini terjadi? Bagaimana saya mempertanggungjawabkan hal
ini kepada orang tua yang membiayai selama menimba ilmu di negeri rantau? Yang membuat
aku takut juga, apa yang harus aku katakan kepada Bapak saya yang selama ini
selalu menanyakan progress TA setiap saya pulang kerumah? Memang ini semua salah
saya, sepenuhnya salah saya. Saya orang yang malas dan cenderung suka bercanda
dan bermain-main, sering bertindak konyol dan kurang mampu memotivasi diri
untuk bekerja keras dan berusaha maksimal. Saya merasa sedih. Tentu saja karena
saya merasa tidak bisa bertanggung jawab atas semua ini dan saya mulai berpikir
bagaimana perasaan orang tua saya? Bagaimana mereka bekerja keras untuk
membiayai saya hidup di luar kota? Belum lagi 2 adik saya yang masih duduk di
bangku kelas 3 SMP dan kelas 3 SMA. Di tahun 2015 yang akan datang ini, tentu
akan butuh biaya besar lagi untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka.
Bagaimana ini? Pikiran inilah yang membuat saya merasa kacau malam ini hingga
tidak bisa tidur.