Kecemburuan mengandung pesan bahwa “dia sangatlah penting bagi kita”
itulah kenapa objek cemburu biasanya sangat disanjung dan dipuja. Cemburu bisa
juga tidak realistis, seperti ketika pasangan kita diantar orang lain atau
kekasih kita memakai pakaian yang menarik, lalu kita menafsirkannya sebagai
ancaman terhadap hubungan.
Begitu kita terlibat dalam suatu hubungan cinta, kita akan
mengeksklusifkan hubungan itu hanya antara si dia dan diri kita. Akibatnya bila
ada pihak lain yang dirasakan akan mengganggu hubungan maka muncullah
keterbangkitan emosi yang disebut cemburu. Semakin serius dan eksklusif
hubungan itu, maka kecemburuan juga cenderung meningkat. Jadi intensitas
kecemburuan seseorang yang baru pacaran sangat mungkin lebih rendah bila
dibandingkan dengan seseorang yang sudah tunangan. Sudah jamak banyak yang
mengeluh bahwa dulu pada awal-awal pacaran kekasihnya tidak cemburuan, tapi
justru setelah sekian tahun pacaran menjadi sangat pencemburu. Kita juga cemburu
bila ada yang mengancam harga diri kita. Umumnya orang yang cemburu harga
dirinya menurun.
Cinta merupakan salah satu sumber harga diri. Bila dirasakan ada ancaman
yang berpotensi untuk kehilangan maka muncullah respon cemburu. Potensi
kehilangan bisa secara emosional (pasangan mencintai orang lain) maupun secara
perilaku. Ada tipe kepribadian tertentu yang membuat seseorang menjadi lebih
pencemburu. Orang yang memiliki tipe kepribadian egoistik, cenderung
mementingkan diri sendiri, ambisius, dan berpandangan sempit umumnya lebih
pencemburu. Orang yang memiliki tipe cinta passionate love juga memiliki
kecemburuan yang tinggi. Mereka sangat mudah cemburu dan meledak-ledak sehingga
sangat mempengaruhi pikiran dan perasaannya.
Cemburu merupakan emosi yang dikontruksi secara sosial, artinya bahwa
situasi timbulnya cemburu telah ditentukan secara kultural. Oleh karena itu ada
perbedaan situasi yang menimbulkan cemburu diantara budaya-budaya yang berbeda.
KECEMBURUAN DALAM HUBUNGAN
Anda pernah merasa cemburu? Jangan bilang belum daripada Anda dituduh
berbohong. Siapa yang pernah jatuh cinta, mesti pernah juga cemburu. Banyak
orang yakin bahwa cemburu juga merupakan salah satu tanda cinta. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sukses dalam hubungan cinta adalah
mereka yang pada awal hubungan memiliki cemburu yang lebih tinggi.
Cemburu adalah emosi yang muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang
mungkin bisa membuat seseorang kehilangan afeksi dari seseorang yang bernilai
penting baginya, dimana afeksi itu diberikan pada orang lain. Jadi, Anda
cemburu pada pasangan Anda ketika dia berbicara pada orang lain, tidak lain
karena Anda takut kehilangan afeksi darinya karena afeksinya bisa pindah ke
orang yang diajak bicara. Cemburu juga bisa dialami kepada seseorang yang belum
jadi pasangan. Apabila Anda diam-diam mencintai seseorang, Anda akan cemburu
bila seseorang itu bertingkah mesra dengan orang lain. Apa yang dilakukan orang
ketika cemburu? Setidaknya ada lima hal yang mungkin dilakukan orang ketika
cemburu.
Pertama, melakukan komunikasi integratif. Pada saat cemburu, seseorang
mencoba menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Jika Anda cemburu pasangan Anda
berbicara dengan orang asing, maka Anda mungkin mengatakan pada pasangan bahwa
meluaskan pergaulan sangatlah penting baginya.
Kedua, memberikan kompensasi.
Pada saat cemburu, seseorang akan lebih memperhatikan, lebih sensitif terhadap
keinginan pasangan, kerap memberi hadiah dan lainnya.
Ketiga, mengawasi. Keempat, memanipulasi. Pada saat cemburu, seseorang
melakukan tindakan-tindakan agar pasangan lebih memperhatikan. Misalnya
pura-pura sakit. Terakhir, melakukan kekerasan. Adapun kekerasan yang dilakukan
bisa verbal atau nonverbal. Misalnya menampar, memaki, menghina dan lainnya.
Termasuk di dalamnya adalah ketika seseorang mengatakan pada pasangan bahwa
tidak akan ada yang mau padanya lagi. Semakin serius dan eksklusif hubungan
cinta, biasanya kecemburuan cenderung meningkat. Intensitas cemburu seseorang
yang baru pacaran sangat mungkin lebih rendah bila dibandingkan dengan
seseorang lama pacaran. Bukankah Anda
sering mendengar banyak keluhan bahwa semakin lama pacaran, sang pacar semakin
cemburuan?
Padahal umumnya orang berharap semakin lama pacaran maka cemburu juga
semakin berkurang karena percaya telah terbangun kuat. Biasanya semakin tinggi
cemburu dalam suatu hubungan cinta maka kepuasan hubungan juga cenderung
semakin tinggi. Tentu dengan catatan, bila sungguh-sungguh mencintai pasangan.
Jika kurang mencintai pasangan tetapi pencemburu, maka tentu saja hubungan
tidak akan memuaskan.
Diakui ada tipe pribadi tertentu yang lebih mudah menjadi pencemburu
ketimbang yang lain. Mereka yang cenderung menjadi pencemburu adalah mereka
yang memiliki tipe kepribadian egoistik, cenderung mementingkan diri sendiri,
ambisius, dan berpandangan sempit. Demikian juga orang yang memiliki tipe
kelekatan ambivalen umumnya sangat pencemburu.