Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2N9GQ0r4y

May 19, 2013

Psikologi Cemburu dan Kecemburuan Dalam Hubungan



PSIKOLOGI CEMBURU 
Kecemburuan mengandung pesan bahwa “dia sangatlah penting bagi kita” itulah kenapa objek cemburu biasanya sangat disanjung dan dipuja. Cemburu bisa juga tidak realistis, seperti ketika pasangan kita diantar orang lain atau kekasih kita memakai pakaian yang menarik, lalu kita menafsirkannya sebagai ancaman terhadap hubungan.
Begitu kita terlibat dalam suatu hubungan cinta, kita akan mengeksklusifkan hubungan itu hanya antara si dia dan diri kita. Akibatnya bila ada pihak lain yang dirasakan akan mengganggu hubungan maka muncullah keterbangkitan emosi yang disebut cemburu. Semakin serius dan eksklusif hubungan itu, maka kecemburuan juga cenderung meningkat. Jadi intensitas kecemburuan seseorang yang baru pacaran sangat mungkin lebih rendah bila dibandingkan dengan seseorang yang sudah tunangan. Sudah jamak banyak yang mengeluh bahwa dulu pada awal-awal pacaran kekasihnya tidak cemburuan, tapi justru setelah sekian tahun pacaran menjadi sangat pencemburu. Kita juga cemburu bila ada yang mengancam harga diri kita. Umumnya orang yang cemburu harga dirinya menurun.
Cinta merupakan salah satu sumber harga diri. Bila dirasakan ada ancaman yang berpotensi untuk kehilangan maka muncullah respon cemburu. Potensi kehilangan bisa secara emosional (pasangan mencintai orang lain) maupun secara perilaku. Ada tipe kepribadian tertentu yang membuat seseorang menjadi lebih pencemburu. Orang yang memiliki tipe kepribadian egoistik, cenderung mementingkan diri sendiri, ambisius, dan berpandangan sempit umumnya lebih pencemburu. Orang yang memiliki tipe cinta passionate love juga memiliki kecemburuan yang tinggi. Mereka sangat mudah cemburu dan meledak-ledak sehingga sangat mempengaruhi pikiran dan perasaannya.
Cemburu merupakan emosi yang dikontruksi secara sosial, artinya bahwa situasi timbulnya cemburu telah ditentukan secara kultural. Oleh karena itu ada perbedaan situasi yang menimbulkan cemburu diantara budaya-budaya yang berbeda.
KECEMBURUAN DALAM HUBUNGAN
Anda pernah merasa cemburu? Jangan bilang belum daripada Anda dituduh berbohong. Siapa yang pernah jatuh cinta, mesti pernah juga cemburu. Banyak orang yakin bahwa cemburu juga merupakan salah satu tanda cinta. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sukses dalam hubungan cinta adalah mereka yang pada awal hubungan memiliki cemburu yang lebih tinggi.
Cemburu adalah emosi yang muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang mungkin bisa membuat seseorang kehilangan afeksi dari seseorang yang bernilai penting baginya, dimana afeksi itu diberikan pada orang lain. Jadi, Anda cemburu pada pasangan Anda ketika dia berbicara pada orang lain, tidak lain karena Anda takut kehilangan afeksi darinya karena afeksinya bisa pindah ke orang yang diajak bicara. Cemburu juga bisa dialami kepada seseorang yang belum jadi pasangan. Apabila Anda diam-diam mencintai seseorang, Anda akan cemburu bila seseorang itu bertingkah mesra dengan orang lain. Apa yang dilakukan orang ketika cemburu? Setidaknya ada lima hal yang mungkin dilakukan orang ketika cemburu.
Pertama, melakukan komunikasi integratif. Pada saat cemburu, seseorang mencoba menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Jika Anda cemburu pasangan Anda berbicara dengan orang asing, maka Anda mungkin mengatakan pada pasangan bahwa meluaskan pergaulan sangatlah penting baginya.
Kedua, memberikan kompensasi. Pada saat cemburu, seseorang akan lebih memperhatikan, lebih sensitif terhadap keinginan pasangan, kerap memberi hadiah dan lainnya.
Ketiga, mengawasi. Keempat, memanipulasi. Pada saat cemburu, seseorang melakukan tindakan-tindakan agar pasangan lebih memperhatikan. Misalnya pura-pura sakit. Terakhir, melakukan kekerasan. Adapun kekerasan yang dilakukan bisa verbal atau nonverbal. Misalnya menampar, memaki, menghina dan lainnya. Termasuk di dalamnya adalah ketika seseorang mengatakan pada pasangan bahwa tidak akan ada yang mau padanya lagi. Semakin serius dan eksklusif hubungan cinta, biasanya kecemburuan cenderung meningkat. Intensitas cemburu seseorang yang baru pacaran sangat mungkin lebih rendah bila dibandingkan dengan seseorang lama  pacaran. Bukankah Anda sering mendengar banyak keluhan bahwa semakin lama pacaran, sang pacar semakin cemburuan?
Padahal umumnya orang berharap semakin lama pacaran maka cemburu juga semakin berkurang karena percaya telah terbangun kuat. Biasanya semakin tinggi cemburu dalam suatu hubungan cinta maka kepuasan hubungan juga cenderung semakin tinggi. Tentu dengan catatan, bila sungguh-sungguh mencintai pasangan. Jika kurang mencintai pasangan tetapi pencemburu, maka tentu saja hubungan tidak akan memuaskan.
Diakui ada tipe pribadi tertentu yang lebih mudah menjadi pencemburu ketimbang yang lain. Mereka yang cenderung menjadi pencemburu adalah mereka yang memiliki tipe kepribadian egoistik, cenderung mementingkan diri sendiri, ambisius, dan berpandangan sempit. Demikian juga orang yang memiliki tipe kelekatan ambivalen umumnya sangat pencemburu.

0 comments:

Post a Comment